Selasa, 18 Mei Gesang digosipkan meninggal dunia, akan tetapi kabar tersebut ternyata salah. Minggu, 16 Mei Gesang masuk ICU RSU Solo karena mengalami penurunan tekanan darah. Selanjutnya, Gesang masuk rumah sakit Rabu 13 Mei karena gangguan pernafasan dan infeksi kandungan kemih. Di Januari 2010, Gesang masuk rumah sakit kembali, tak lama kemudian Gesang pulang. Tahun 2007, Gesdang dirawat di rumah sakit PKU Solo dan menjalani operasi prostat.
Pengelolaan taman ini didanai oleh Dana Gesang, sebuah lembaga yang didirikan untuk Gesang di Jepang. Sebagai bentuk penghargaan atas jasanya terhadap perkembangan musik keroncong, pada tahun 1983 Jepang mendirikan Taman Gesang di dekat Bengawan Solo. Sayangnya, ketiga lagu ini kurang mendapat sambutan dari masyarakat. Ia juga pernah menciptakan beberapa lagu, seperti Keroncong Roda Dunia, Keroncong si Piatu, dan Sapu Tangan, pada masa perang dunia II. Dulu, ia hanya seorang penyanyi lagu-lagu keroncong untuk acara dan pesta kecil-kecilan saja di kota Solo. Gesang pada awalnya bukanlah seorang pencipta lagu. Ia telah berpisah dengan istrinya tahun 1962. Gesang tinggal di di Jalan Bedoyo Nomor 5 Kelurahan Kemlayan, Serengan, Solo bersama keponakan dan keluarganya, setelah sebelumnya tinggal di rumahnya Perumnas Palur pemberian Gubernur Jawa Tengah tahun 1980 selama 20 tahun.
0 kommentar(er)
